RSS

Paris Van Java

Kemarin malam, tepatnya pada hari Senin, 16 Oktober 2012. Dua admin blog LoungePelajarSantai yaitu Dewi S Pratiwi dan Riska Ariestya IC bersama dengan kawan-kawan sekelasnya yaitu Fani, Opal dan Desi pergi nongkrong ke sebuah cafe di Jalan Singosari, Semarang. Cafe tersebut adalah Paris Van Java. Yak! PVJ. Dengan menggunakan formasi Riska sama Opal dan Fani sama Desi yang berangkat dari Semarang Barat sedangkan aku berangkat dari Semarang Utara karena ada TM sebelum ke PVJ. Mereka berempat berangkat pada pukul 6.30pm dan akan menemuiku di Gedung PRAMUKA. Tetapi karena kebablasan, akhirnya mereka menemuiku di depan BI. Dan saya telat datang.

Singkat cerita, Kami sampai di cafe tersebut. Seperti saya duga, cafe ini seperti tempat kencan. Dilihat dari fotonya yang aku dapat dari google dan Fani, sudah kelihatan banget kalau tempat ini romantis abis. Riska juga sependapat denganku, tempat ini seperti untuk tempat kencan. Dengan nuansa bagaikan warung remang-remang tetapi elit dan dengan ruangan yang serba putih, sofa yang empuk, gorden, wow bagaikan diruang tamu sendiri.

Kami memilih untuk duduk diatas alias lantai 2 sesuai dengan saran waiter yang unyu dan misterius itu. Wow, si Fani saja sampai salah tingkah dan membuat pelayan tersebut kebingungan. Jujur, aku juga bingung ini orang kenapa. Dengan tanpa alasan yang jelas, aku cuma ikutan ketawa seperti yang lainnya. Ketawa GaJe.

Lalu Kami diberi 4 buku menu dan Kami masing-masing memilih menu yang akan Kami santap. Aku nggak inget apa nama makanan dan minuman yang Kami pesan, yang pasti aku memesan es coklat dan udang, Riska memesan pancake, spageti dan hot coffe (seperti biasa kalau makan selalu 2 porsi), Opal hanya memesan spageti (irit katanya), Fani dan Desi memesan sop iga bakar dan ice chocoberry satu untuk berdua. Tidak lupa mereka berdua juga memsan nasi putih. Wow, sepertinya yang normal cuma saya. Ternyata, Opal, Desi dan Fani membawa bekal dari rumah yaitu air mineral. yak!! air mineral alias air putih. Belajar hidup sehat sepertinya mereka yah.

Lama Kami agak lama dalam memilih menu yang akan santap malam itu. Sampai-sampai pelayannya bersembunyi dibalik gorden menunggu para wanita cantik ini memesan. Lalu Kami memanggil pelayan unyu nan misterius tadi untuk keluar dari persembunyiannya dan menulis menu pesanan Kami. Kami pun memesan menu yang tadi aku sebutkan diatas. Padahal saya kira mereka akan memesan sayur kangkungdan air mineral, ternyata salah. Kami menyebutkan pesanan Kami sambil seperti menertawakan pelayan tadi. Padahal Kami hanya tertawa nggak jelas. Pelayan tersebut pun merasa kebingungan dan mungkin ia berfikir, apa yang salah? apakah aku kurang tampan dan menawan? Setelah ia mencatat semua pesanan Kami, ia menuju ke bawah dan ketika dibawah ia melihat Kami kembali yang sedang tertawa tidak jelas dengan wajahnya yag amat kebingungan. Kasihan dia.

Tak beberapa lama, pesanan Kami pun datang. Lagi-lagi Kami tertawa nggak jelas oleh karena Desi dan Fani. Ia kaget melihat pesanan mereka, sop iga bakar yang dikiranya mereka adalah hanya semangkuk kecil sop dan nasi putih. Mereka sempat kaget dan kecewa sampai akhirnya mereka menyadari bahwa sebuah iga bakar beserta nasi yang mengiringinya. Mereka baru ngeh.Dan Kami pun tertawa kembali.

Sebelum makan, kami berfoto-foto dulu. Biasalah.. setelah foto, sebelum makan Kami berdoa dahulu yang dipimpin oleh anaknya Pak RT (Riska) tetapi yang membacakan doanya adalah Desi. Aneh ya? Memang.
Lalu aku langsung menyantap pesananku. Udang gireng tepung dan Ice Chocolate PVJ. Menurutku, es nya kurang banyak. Pelit banget -__- dan rasa udangyaaa sebetulnya udangnya enak, tapi tepungnya itu lho kok nggak berasa -_- Tapi okelah.. mungkin lidahku yang kurang tajam atau apa. Walaupun menurutku rasa makanannya kurang memanjakan, tetapi tempat dan suasananya bikin betah.




Selesai makan, Kami iuran untuk membayar. Setelah Fani dan... dan siapa ya itu aku lupa. Kalau nggak Desi ya Opal deh. Mereka kembali ke tempat duduk dimanan Kami makan. Karena masih betah, Kami belum pulang dan memnfaatkan free wifi yang ada di cafe tersebut. Lalu membicarakan total bayar dan kembalian. Untuk aku sendiri, aku habis Rp. 53.000,- dan yang lain, saya nggak urusan :D Kami juga membicarakan tentang teman Kami yang mengalami kecelakaan dan rencana untuk menjenguknya. Selain itu juga sempat muter-muterin ruangan dan aku menemukan sebuah westafel. Padahal tadi si Desi nyari-nyari sampai ke lantai bawah dan bertemu oleh mas unyu nan misterius itu. Aku yang sibuk berkaca didepan westafel melihat mereka ketawa. Kasihan Desi.

Setelah itu, Kami pun memutuskan untuk pulang dan untuk saya sendiri, sampai dirumah sekitar jam 10.30pm. Tidak tau deh kalau yang lainnya nyampe rumah jam berapa.

Sekian,
Salam Santai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar